It’s Time to Decolonize Ethnomusicology

For Ethnomusicology, this shift means that fundamental changes in power structures, worldviews, academia, and university systems must be analyzed as a confrontation with colonialism. The proposed decolonizing approach to Ethnomusicology involves reflection on the philosophy and methodology that make up the discipline.

Why Our Musical Tastes Are Stuck at the Age of 30

By fighting musical paralysis and getting out of the cage, we will be surprised to find that there is actually so much good music out there. Just like food, no matter how much we like the music that is to our taste, there will be a point when we feel bored with that music. It is at this time that we can take advantage of it by listening to new music.

Waspada Kebisingan Kota

Melatih diri memilah suara hanya salah satu cara membentengi diri dari efek negatif kebisingan suara yang disebabkan kemacetan. Strategi besar mengatasi kemacetan di Yogyakarta atau Jakarta tentu tetap harus dirumuskan oleh pakar dan pemangku kebijakan. Karena kemacetan merugikan bagi ekonomi warga, dan suara bising yang ditimbulkannya menurunkan kualitas hidup masyarakat luas.

Meneroka Festival Musik di Indonesia di Tahun 2022

Ramainya festival musik yang diselenggarakan di Indonesia adalah bubble yang baru. Begitu banyaknya festival musik yang diadakan EO amatir ini menjadikan festival musik di Indonesia masuk di tahap awal sebuah bubble ekonomi. Jika dibiarkan, jangan heran jika akan ada titik ketika bubble ini meletus, dan banyak pihak yang akan dirugikan. Mulai dari promotor atau EO yang profesional akan ikut terkena imbasnya, para musisi juga tentu dirugikan.

Selamat Jalan Seniman Mbeling Remy Sylado

Kita bisa mengamini kredo mbeling yang Remy suarakan: nakal boleh, tapi dibarengi dengan pintar, bukan urakan. Remy Sylado akan selalu dikenang sebagai sosok yang istimewa. Sosok yang serba bisa dan eksentrik pula. Sosok yang ketika menulis benar-benar melakukan riset yang serius, lalu tanpa tedeng aling-aling menuangkan hasil risetnya tersebut dalam sebuah tulisan yang terkadang akan terbaca pedas.

Jalan Sunyi Band Perempuan di Kancah Musik yang Toksik

Kita tidak boleh membiarkan band perempuan di kancah musik Indonesia berkarya di jalan yang sunyi. Kita harus memberi apresiasi lebih pada mereka, memberikan ruang yang sama dan setara untuk mereka, dan membicarakan mereka sebagai bagian dari diskursus dan diskusi musik Indonesia. Kita harus berani membongkar hyper-masculinity dan budaya patriarki yang telanjur bercokol kokoh di semua lini kehidupan, termasuk di kancah musik.